Postingan

Merenungi Secangkir Kopi Joss

Gambar
Kopi Joss di Kopi Joss and Milk, Mangunsari, Semarang. | (Dok. AM) S ebagaimana jenis waktu dalam konsep pemikiran Martin Heidegger, kopi juga memiliki dua jenis: sebagai minuman yang diracik dari biji kopi, dan kedua, sebagai perantara kontemplasi. Seseorang bisa menikmati kopi yang sama, di kedai yang sama, pada waktu yang sama, tetapi pengalaman kontemplasi di dalamnya bisa sangat berbeda. Senada dengan konsep waktu dalam  Being and Time -nya Heidegger yang membagi dua jenis waktu:  innerzeitigkeit  (waktu objektif) dan  zeitlichkeit  (waktu subjektif). Seseorang berada dalam satuan waktu yang sama: detik, menit, jam, dan hari. Namun subjektivitas dalam mewaktu di dalam satuan waktu bisa berbeda-beda, tergantung pada kontemplasi orang per orang. Tak ada yang berbeda antara  kopi joss “Angkringan Lek Man” di stasiun Tugu , Yogyakarta dengan kopi di kedai kopi “Joss n Milk Mangunsari”, Kecamatan Gunungpati, Semarang. Tak pula berbeda sajian kopi yang saya teguk dengan pengunj